Aku
Terlalu
angkuh
Terlalu angkuh
untuk meminta maafmu
Meminta
maaf atas kesalahan ku sendiri
Aku
Terlalu
enggan
Enggan
untuk sekedar peduli pada mu
Peduli saat
kau butuh hadirku
Saat kau
lemah dan tak mampu melakukan sesuatu
Melakukan
semua yang biasa kau lakukan sendiri
Aku
Kadang
terlalu sibuk
Sibuk
dengan dunia yang telah ku rancang sendiri
Hingga tak
ada orang yang tak kuinginkan
Hadir
disana
Tapi kau
Kau tak
pernah mengaggap dunia ku penting bagimu
Karna, yang
kau anggap penting Hanya Aku,
Hanya aku,
bukan duniaku
Dan aku tak
pernah sadari itu
Tak pernah
sadari betapa kau selalu ada untuk ku
Ada disaat
ku lemah
Disaat ku
tak berdaya
Engkau
sosok yang begitu tegar
Saat semua
orang menyakitimu
Engkau hanya
tersenyum
Dengan senyum
yang teramat sulit dimengerti
Senyum yang
memiliki banyak arti
Arti yang
tak bisa ku tafsirkan dengan baik
Aku, tak
pernah begitu antusias padamu
Karna aku
merasa kau pun begitu
Tapi ku
sadar
Kau lebih
dari sekedar antusias
Kau tau
segala tentang ku
Kau tau
segala yang ku butuh
Kau selalu
marah saat ku tak mendengarmu
Dan saat
itu ku merasa menjadi orang paling berdosa
Karna tak
pernah seutuhnya patuhi inginmu
Inginmu
untuk kebaikanku
Engkau
sosok yang begitu tegar
Dengan hatimu
Maisarah, 2012